posting lagi....
sekarang saya tinggal di asrama niii tiap hari selasa, kamis, dan sabtu jadwal makan siang lauk utamanya adalah ikan tapi ni ikan bukan sembarang ikan a.k.a bukan ikan biasa tapi ikan laut. katanya ikan laut tu banyak bahayanya nah sekarang saya akan post Fakta Tentang Ikan Laut.
Mungkin di antara kalian ada menutup hidung sewaktu memakan ikan, itu
karena ikan yang sudah dimasak bisa saja masih berbau amis. Meskipun
ikan adalah sumber protein yang baik bagi tubuh, ada beberapa alasan
mengapa banyak orang menghindari ikan walaupun hanya sesuap saja.
Berikut beberapa fakta tentang ikan yang patut kita ketahui untuk menjaga diri kita dan lingkungan yang sehat:
1. Makanan yang berasal laut bisa terdapat bahan kimia
Beberapa ikan mungkin mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa
disebabkan secara alami ataupun karena polusi air. Merkuri merupakan
bahan kimia beracun, yang terjadi secara alami di samudra dan kerak
bumi. tetapi, bisa juga disebabkan dari buatan manusia, seperti
pestisida, pembakaran sampah, dan melepaskan bahan bakar fosil.
Selain itu, Polychlorinated biphenyls (PCB) yang termasuk ke dalam
kelompok bahan kimia, juga dapat ditemukan di beberapa ikan. Bahan kimia
PCB ini juga buatan manusia yang digunakan oleh banyak industri hingga
tahun 1977. PCB itu dilepaskan atau bocor ke udara dan air dan telah
menyebar ke seluruh dunia.
Lalu pertanyaannya, bagaimana merkuri dan PCB bisa terdapat di ikan
dan pasokan makanan? Ketika mereka dilepaskan ke udara, mereka menyatu
dengan partikel. Partikel-partikel ini menetap di tanah dan di air dan
akhirnya dimakan oleh organisme mikroskopis (organisme yang sangat
kecil). Ikan kecil memakan mikro-organisme, dan ikan besar memakan ikan
kecil atau yang biasa kita sebut dengan rantai makanan.
Kalian tahu kan rantai makanan itu apa? Proses memakan dan dimakan
antarorganisme yang berlangsung secara teratur dan membentuk suatu garis
tertentu. Misalnya, rumput dimakan belalang, belalang dimakan burung
kecil dan burung kecil dimakan burung elang.
Karena bahan kimia tersebut berbahaya, maka apabila ikan yang kita
makan mengandung Merkuri dan PCB, tentu akan dapat mempengaruhi
kesehatan kita.
Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, US Environmental
Protection Agency menyarankan bahwa anak-anak kurang dari 15 tahun,
sebaiknya menghindari ikan yang mengandung kadar merkuri yang tinggi dan
PCB, dengan kata lain kita harus pintar-pintar memilih ikan.
2. Penangkapan ikan yang berlebihan
Ada juga jenis ikan yang baik untuk kita, tetapi karena penangkapan
yang berlebihan ikan tersebut berada dalam bahaya bahkan bisa punah. Hal
itu disebabkan oleh orang-orang yang menangkap ikan di alam liar
sehingga ikan tersebut tidak dapat mereproduksi dengan baik untuk
bertahan hidup. Tak hanya itu, ikan juga sering dibudidayakan dengan
cara yang tidak ramah lingkungan. Ikan ini termasuk ikan kakap merah,
salmon, tuna, dan kepiting raja. Tetapi, Di samping itu semua, ada juga
beberapa ikan yang sehat dan stabil.
Nah, yang terpenting pelajari lebih lanjut tentang ikan yang kalian
kosumsi. Ikan apa saja yang harus kita makan dan yang harus kita
hindari.
Selasa, 08 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selasa, 08 Januari 2013
posting lagi....
sekarang saya tinggal di asrama niii tiap hari selasa, kamis, dan sabtu jadwal makan siang lauk utamanya adalah ikan tapi ni ikan bukan sembarang ikan a.k.a bukan ikan biasa tapi ikan laut. katanya ikan laut tu banyak bahayanya nah sekarang saya akan post Fakta Tentang Ikan Laut.
Mungkin di antara kalian ada menutup hidung sewaktu memakan ikan, itu karena ikan yang sudah dimasak bisa saja masih berbau amis. Meskipun ikan adalah sumber protein yang baik bagi tubuh, ada beberapa alasan mengapa banyak orang menghindari ikan walaupun hanya sesuap saja.
Berikut beberapa fakta tentang ikan yang patut kita ketahui untuk menjaga diri kita dan lingkungan yang sehat:
1. Makanan yang berasal laut bisa terdapat bahan kimia
Beberapa ikan mungkin mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa disebabkan secara alami ataupun karena polusi air. Merkuri merupakan bahan kimia beracun, yang terjadi secara alami di samudra dan kerak bumi. tetapi, bisa juga disebabkan dari buatan manusia, seperti pestisida, pembakaran sampah, dan melepaskan bahan bakar fosil.
Selain itu, Polychlorinated biphenyls (PCB) yang termasuk ke dalam kelompok bahan kimia, juga dapat ditemukan di beberapa ikan. Bahan kimia PCB ini juga buatan manusia yang digunakan oleh banyak industri hingga tahun 1977. PCB itu dilepaskan atau bocor ke udara dan air dan telah menyebar ke seluruh dunia.
Lalu pertanyaannya, bagaimana merkuri dan PCB bisa terdapat di ikan dan pasokan makanan? Ketika mereka dilepaskan ke udara, mereka menyatu dengan partikel. Partikel-partikel ini menetap di tanah dan di air dan akhirnya dimakan oleh organisme mikroskopis (organisme yang sangat kecil). Ikan kecil memakan mikro-organisme, dan ikan besar memakan ikan kecil atau yang biasa kita sebut dengan rantai makanan.
Kalian tahu kan rantai makanan itu apa? Proses memakan dan dimakan antarorganisme yang berlangsung secara teratur dan membentuk suatu garis tertentu. Misalnya, rumput dimakan belalang, belalang dimakan burung kecil dan burung kecil dimakan burung elang.
Karena bahan kimia tersebut berbahaya, maka apabila ikan yang kita makan mengandung Merkuri dan PCB, tentu akan dapat mempengaruhi kesehatan kita.
Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, US Environmental Protection Agency menyarankan bahwa anak-anak kurang dari 15 tahun, sebaiknya menghindari ikan yang mengandung kadar merkuri yang tinggi dan PCB, dengan kata lain kita harus pintar-pintar memilih ikan.
2. Penangkapan ikan yang berlebihan
Ada juga jenis ikan yang baik untuk kita, tetapi karena penangkapan yang berlebihan ikan tersebut berada dalam bahaya bahkan bisa punah. Hal itu disebabkan oleh orang-orang yang menangkap ikan di alam liar sehingga ikan tersebut tidak dapat mereproduksi dengan baik untuk bertahan hidup. Tak hanya itu, ikan juga sering dibudidayakan dengan cara yang tidak ramah lingkungan. Ikan ini termasuk ikan kakap merah, salmon, tuna, dan kepiting raja. Tetapi, Di samping itu semua, ada juga beberapa ikan yang sehat dan stabil.
Nah, yang terpenting pelajari lebih lanjut tentang ikan yang kalian kosumsi. Ikan apa saja yang harus kita makan dan yang harus kita hindari.
sekarang saya tinggal di asrama niii tiap hari selasa, kamis, dan sabtu jadwal makan siang lauk utamanya adalah ikan tapi ni ikan bukan sembarang ikan a.k.a bukan ikan biasa tapi ikan laut. katanya ikan laut tu banyak bahayanya nah sekarang saya akan post Fakta Tentang Ikan Laut.
Mungkin di antara kalian ada menutup hidung sewaktu memakan ikan, itu karena ikan yang sudah dimasak bisa saja masih berbau amis. Meskipun ikan adalah sumber protein yang baik bagi tubuh, ada beberapa alasan mengapa banyak orang menghindari ikan walaupun hanya sesuap saja.
Berikut beberapa fakta tentang ikan yang patut kita ketahui untuk menjaga diri kita dan lingkungan yang sehat:
1. Makanan yang berasal laut bisa terdapat bahan kimia
Beberapa ikan mungkin mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa disebabkan secara alami ataupun karena polusi air. Merkuri merupakan bahan kimia beracun, yang terjadi secara alami di samudra dan kerak bumi. tetapi, bisa juga disebabkan dari buatan manusia, seperti pestisida, pembakaran sampah, dan melepaskan bahan bakar fosil.
Selain itu, Polychlorinated biphenyls (PCB) yang termasuk ke dalam kelompok bahan kimia, juga dapat ditemukan di beberapa ikan. Bahan kimia PCB ini juga buatan manusia yang digunakan oleh banyak industri hingga tahun 1977. PCB itu dilepaskan atau bocor ke udara dan air dan telah menyebar ke seluruh dunia.
Lalu pertanyaannya, bagaimana merkuri dan PCB bisa terdapat di ikan dan pasokan makanan? Ketika mereka dilepaskan ke udara, mereka menyatu dengan partikel. Partikel-partikel ini menetap di tanah dan di air dan akhirnya dimakan oleh organisme mikroskopis (organisme yang sangat kecil). Ikan kecil memakan mikro-organisme, dan ikan besar memakan ikan kecil atau yang biasa kita sebut dengan rantai makanan.
Kalian tahu kan rantai makanan itu apa? Proses memakan dan dimakan antarorganisme yang berlangsung secara teratur dan membentuk suatu garis tertentu. Misalnya, rumput dimakan belalang, belalang dimakan burung kecil dan burung kecil dimakan burung elang.
Karena bahan kimia tersebut berbahaya, maka apabila ikan yang kita makan mengandung Merkuri dan PCB, tentu akan dapat mempengaruhi kesehatan kita.
Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, US Environmental Protection Agency menyarankan bahwa anak-anak kurang dari 15 tahun, sebaiknya menghindari ikan yang mengandung kadar merkuri yang tinggi dan PCB, dengan kata lain kita harus pintar-pintar memilih ikan.
2. Penangkapan ikan yang berlebihan
Ada juga jenis ikan yang baik untuk kita, tetapi karena penangkapan yang berlebihan ikan tersebut berada dalam bahaya bahkan bisa punah. Hal itu disebabkan oleh orang-orang yang menangkap ikan di alam liar sehingga ikan tersebut tidak dapat mereproduksi dengan baik untuk bertahan hidup. Tak hanya itu, ikan juga sering dibudidayakan dengan cara yang tidak ramah lingkungan. Ikan ini termasuk ikan kakap merah, salmon, tuna, dan kepiting raja. Tetapi, Di samping itu semua, ada juga beberapa ikan yang sehat dan stabil.
Nah, yang terpenting pelajari lebih lanjut tentang ikan yang kalian kosumsi. Ikan apa saja yang harus kita makan dan yang harus kita hindari.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar